Minggu, 21 April 2013

Osi layer

Model OSI terdiri dari 7 Layer

· Application
· Presentation
· Session
· Transport
· Network
· Datalink
· Physical


Apa yang dilalkukan oleh 7 OSI layer? :

Ketika data di transfer melalui jaringan, sebelum data terseburt harus melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi sampai layer physical, kemudian di sisis penerima, data tersebut melewati layer physical sampai pplication. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya.

Model OSI
tujuan utaman penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.

Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :

· Application
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

· Presentation
Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP).

· Session
Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.

· Transport
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

· Network
Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3.

· Datalink
Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error.
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC).

· Physical
Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Jenis Jenis Topologi Jaringan Beserta Penjelasannya

Pengertian Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah sebuah pola interkoneksi dari beberapa terminal komputer. Topologi jaringan merupakan representasi geometri dari hubungan antar perangkat (terminal komputer, repeaters, bridges) satu dengan lainnya (Green, 1985:22).

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:

  1. Physical. Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola khusus 
  2. Logical. Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapatberkomunikasi dengan perangkat lainnya.

Topologi Bus

Topologi bus merupakan topologi dimana semua perangakat keras terhubung melalui kabel tunggal yang kedua ujungnya tidak tertutup dan masing-masing ujungnya menggunakan sebuah perangkat terminator. Jika alamat perangkat sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi akan diterima dan diproses. Jika tidak, maka informasi akan diabaikan.

Topologi Bus
Topologi Bus

Keuntungan topologi bus adalah :

  1. Jarak LAN tidak terbatas
  2. Kecepatan pengiriman tinggi.
  3. Tidak diperlukan pengendali pusat.
  4. Jumlah perangkat yang terhubung dapat dirubah tanpa mengganggu yang lain.
  5. Kemampuan pengembangan tinggi.
  6. Keterandalan jaringan tinggi.
  7. Kondusif untuk jaringan gedung bertingkat.

Kerugian topologi bus adalah :

  1. Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan.
  2. Diperlukan repeater untuk memperkuat sinyal.
  3. Operasional jaringan LAN tergantung tiap perangkat.

Topologi Ring

Topologi ring merupakan topologi dimana setiap perangkat dihubungkan sehingga berbentuk lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh perangkat jika sesuai maka informasi akan diproses sedangkan jika tidak maka informasi diabaikan.

Topologi Ring
Topologi Ring

Keuntungan topologi ring adalah:

  1. Kecepatan pengiriman tinggi.
  2. Dapat melayani traffic yang padat.
  3. Tidak diperlukan host, relatif murah.
  4. Dapat melayani berbagai mesin pengirim.
  5. Komunikasi antar terminal mudah.
  6. Waktu yang diperlukan untuk pengaksesan data optimal.

Kerugian topologi ring adalah:

  1. Perubahan jumlah perangkat sulit.
  2. Kerusakan pada media pengirim dapat mempengaruhi seluruh jaringan.
  3. Harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi kesalahan untuk kemudian di isolasi.
  4. Kerusakan salah satu perangkat menyebabkan kelumpuhan jaringan.
  5. Tidak baik untuk pengiriman suara, video dan data.

Topologi Tree

Topologi tree merupakan generalisasi dari topologi bus, media transmisi berupa kabel yang bercabang tanpa loop tertutup.Topologi tree selalu dimulai pada titik yang disebut headend. Satu atau beberapa kabel berasal dari headend.

Topologi Tree
Topologi Tree

Keuntungan topologi tree adalah :

  1. Kontrol manajemen mudah karena bersifat terpusat.
  2. Mudah untuk dikembangkan.

Kerugian topologi tree adalah :

  1. Karena data yang dikirim diterima oleh semua perangkat diperlukan mekanisme untuk mengidentifikasi perangkat yang ingin di tuju.
  2. Diperlukan mekanisme transmisi data untuk menghindari overlapping sinyal jika 2 perangkat mengirim data secara bersamaan. 

Topologi Star

Pada topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali komunikasi data. Sedangkan perangkat lain terhubung dengan perangkat pengendali sehingga pengiriman data akan melalui perangkat pengendali.

Topologi Star
Topologi Star

Keuntungan topologi star adalah:

  1. Dapat diandalkan
  2. Mudah dikembangkan
  3. Keamanan data tinggi
  4. Kemudahan akses ke jaringan LAN lain

Kerugian topologi star adalah:

  1. Jika trafik padat maka dapat menyebabkan lambatnya jaringan
  2. Jaringan sangat bergantung pada perangkat pengendali.

Topologi Mesh

Jenis topologi yang merupakan dari berbagai jenis topologi yang lain(disesuaikan dengan kebutuhan). Biasanya digunakan pada jaringan yang tidak memiliki terlalu banyak node di dalamnya. Dikarenakan setiap perangkat dihubungkan dengan perangkat lainnya.

Topologi Mesh
Topologi Mesh

Keuntungan topologi mesh adalah:

  1. Memiliki respon waktu cepat.
  2. Tidak memerlukan protocol tambahan karena tidak ada fungsi switching.

Kerugian topologi mesh adalah:

  1. Biaya cukup mahal.

PERANGKAT KERAS UNTUK MEMBUAT JARINGAN

1. Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk kmengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Komputer yang sering digunakan untuk membuat jaringan komputer adalah komputer jenis PC karena murah dan mudah dalam mencari sparepartnya.




2.   NIC (Network Interface Card)

NIC adalah kartu jaringan atau LANCard yang dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan komputer.



3. Kabel
Kabel adalah perangkat yang digunakan untuk media transmisi data.
  • Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) / Kabel Pilin

Kabel UTP adalah kabel yang sering digunakan untuk membangun jaringan komputer LAN. Dan sering digunakan karena harganya murah. Dan biasanya digunakan pada topologi star.




  • Kabel Koaksial / Coaxial cable

Kabel ini hanya untuk digunakan pada topologi jaringan bus.



  • Kabel Serat Optik / Fiber Optic

Kaabel jenis ini merupakan jenis yang terbaik dari pada jenis kabel diatas. Kabel ini sering digunakan pada jaringan MAN.


4. HUB/Concentrator

HUB adalah perangkat Jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node/titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Port yang biasasnya digunakan yaitu 8 port, 16 port,  24 port dll.



5.  Repeater

Repeater adalah Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan. Repeater biasanya dipasang pada LAN.




6. Bridges / Jembatan

Bridge ini berfungsi sebagai jembatan atau penghubung antara modem ke client. sebagai contoh antara modem dan klien dibuatkan sebuah server berupa PC server yg akan mengatur jalannya bandwidth ke klien, nah fungsi bridge disini adalah sebagai penghubung antara LAN card yg digunakan sebagai jaringan lokal dan LAN card yg digunakan sebagai Internet. Bridge inilah yg bisa diisikan IP addres untuk server sehingga sharing file menjadi lebih mudah.



7.  Router

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lain. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. nya.




8. Switch/Penghubung

Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Mengidentifikasi Masalah Fungsionalitas Jaringan pada Perangkat Melalui Gejala yang Muncul

TEORI

Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan. Pekerjaan ini memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik.

Komputer yang terhubung jaringan sering kali mengalami gangguan maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna komputer yang terhubung dalam sistem jaringan.
Jaringan komputer sangat rawan terhadap ganguan atau kerusakan dikarenakan banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan terjadi ganguan atau kerusakan pada jaringan tersebut. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah:


1)    Tegangan Listrik

Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang  kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. 

Komputer yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapat menyebabkan komputer yang kita gunakan akan cepat  rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation maupun di komputer server.

2)    Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan

Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.

Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (warung Internet). 

Down pada jaringan LAN disebabkan sistem dalam jaringan LAN tersbut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet,  dari Provider (jasa pelayanan akses internet) yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan.      

Down dalam jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indikator-indikator yang dapat kita lihat.

Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen.  Indikasi kerusakan pada masing masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut:

a)    Server 

Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server. 

b)    Workstation

Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut. 

c)    Hub/switch

Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server.

Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.


e)    Kabel dan konektor

Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN  yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu: 

  • Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara  khusus untuk perawatan jaringan.
  • Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.
  • Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.      

Dalam sistem jaringan LAN komponen satu dengan yang lainnya adalah saling berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnosa kerusakan pada jaringan harus dilakukan dengan terstruktur dan sistematis. Hal ini untuk mempermudah dalam proses perbaikan jaringan. Selain perbaikan perlu juga dilakukan perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dan normal. 

Jangan sampai melakukan perawatan jika terjadi kerusakan saja, karena dengan melakukan perawatan secara berkala biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan melakukan perawatan saat terjadi kerusakan saja. Kinerja jaringan yang tidak terawat menyebabkan komunikasi data menjadi lambat.


Rangkuman

Mendiagnosa permasalahan yang terjadi pada jaringan dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian jaringan yang kemungkinan mengalami kerusakan atau gangguan. Mendiagnosa kerusakan dapat dilakukan secara hardware maupun secara software dengan indikasi-indikasi yang dapat diamati. Untuk mendapatkan jaringan komputer yang baik dan bekerja secara normal harus dilakukan perawatan secara berkala. 

Perawatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi perangkat pendukung jaringan dan kondisi jaringan dalam berkomunikasi data. Dengan perawatan yang berkala diharapkan sistem jaringan tersebut akan selalu dalam kondisi yang terjaga dengan baik dan bekerja secara normal.

Mendiagnosis Gejala dan Kerusakan Pada PC

Cara Mendiagnosis Gejala dan Kerusakan Pada Komputer

 
Untuk mendiagnosa kerusakan pada komputer memang gampang-gampang susah karena terdapat beberapa komponen yang memiliki gejala kerusakan yang sama dengan yang dialami oleh komponen lainnya.
Untuk mengenali gejala kerusakan pada komputer setidaknya dapat dikategorikan menjadi 2 bagian:
  • Kerusakan pada Hardware
  • Kerusakana pada Software
Untuk kasus kerusakan pada software anda dapat menginstall ulang driver pada hardware yang bersangkutan. Berikut ini adalah beberapa cara mengenali kerusakan pada komputer beserta gejala dan cara mengenalinya.
Cara Mengenali Kerusakan Pada Power Supply
Power Supply
Gejala:
  1. Komputer tidak merespon pada saat tombol power dinyalakan.
  2. LED pada CPU tidak menyala.
  3. Kipas Fan pada powersupply (lihat pada bagian belakang) tidak berputar.
  4. Monitor tidak menyala.
Diagnosa:
Pastikan agar kabel power supply terhubung dengan baik ke socket motherboard dan tombol On/Off dalam keadaan On (tidak semua model Power supply ada tombol on/off). Jika semua dalam keadaan normal cobalah untuk mengganti kabel power yang terhubung langsung dengan listrik dengan kabel power komputer lain yang masih baik. Jika tetap tidak menyala maka anda dapat mengganti power supply baru.
Tambahan:
Jika kerusakan hanya terjadi pada power supply, maka komputer anda akan kembali menyala seperti sedia kala terkecuali terdapat kerusakan pada komponen lainnya seperti pada Motherboard, VGA card atau Memory RAM.
Cara Mengenali Kerusakan Pada Motherboard
Motherboard
Gejala:
  1. Tidak ada gambar pada monitor ketika dinyalakan. (lampu LED berkedip)
  2. Lampu LED pada CPU menyala.
  3. Kipas Power Suppy dan processor tetap berputar.
  4. Tidak terdengar suara beep pada saat dinyalakan.
Diagnosa:
Lepaskan semua kabel yang terhubung dengan listrik seperti kabel power supply dan monitor. Kemudian bukalah casing CPU anda dan lepaskan kabel yang menghubungkan power supply dengan motherboard (core cable)  bawa ketempat terang dan perhatikan pada bagian Chip (IC), transistor, Elko, Bios CMOS dsb apakah terdapat tanda seperti kehitaman atau bercak keputihan? Umumnya kerusakan pada motherboard adalah terjadinya aus atau juga terbakarnya komponen-komponen kecil yang disebutkan diatas.

  Cara Mengenali Kerusakan Pada Hard disk
Hardisk
 
Gejala:
  1. Sering muncul pesan error pada saat mengkopi file seperti bad sector dsb. (gejala awal)
  2. Pada saat booting terdapat pesan “disk error, disk failure” setelah itu terdapat pesan “Press F1 to Continue“. Bila menekan F1 berikutnya akan muncul pesan “Operating system not found

Diagnosa:
  1. Terdapat banyak sebab terjadinya bad sector seperti voltase yang tidak stabil yang menyebabkan putusnya aliran listrik secara tiba-tiba atau sesaat yang secara kebetulan terjadi pada saat komputer sedang membaca data/harddisk.Terdapat 2 jenis bad sector yaitu physical dan software. Anda dapat mencoba untuk mendiagnosa dengan menggunakan software terlebih dahulu seperti Bad Sector Remover, HDD Bad Sector Repair dsb.
  2. Untuk mendiagnosa kerusakan bad sector secara physical, periksa kabel power harddisk dan kabel data yang terhubung dengan hard disk secara langsung. Cobalah utuk mencabut dan mengencangkan kembali kabel tersebut dan ganti dengan kabel lain yang masih berfungsi baik. Bila tetap tidak menyala cobalah bawa harddisk anda ke ahli recovery data untuk menyelamatkan data anda sebelum membeli harddisk baru.
Gejala 2:
Pada saat dinyalakan muncul pesan “Operating system not found
Solusi:
Ada kemungkinan terjadi kerusakan pada operating system yang ada pakai. Biasanya terjadi file corrupt. Cobalah melakukan repair dengan menggunakan CD/DVD Windows anda atau menginstal ulang OS anda.
Cara Mengenali Kerusakan Pada VGA Card
VGA Card
 
Gejala:
  1. Gambar menunjukkan bayangan / warna warni yang mengganggu pemandangan (gejala awal)
  2. PC menyala tapi monitor tidak ada gambar (lampu LED berkedip)
Diagnosa:
Cobalah untuk menyalakan PC anda, lalu lepas kabel yang menghubungkan monitor dengan VGA anda. Umumnya kerusakan pada VGA dapat dikenali apabila monitor tidak menyala pada saat kabel terhubung dan akan menyala dengan tulisan “No Signal” pada saat kabel dilepaskan dari VGA.
Cara Mengenali Kerusakan Pada CD / DVD ROW & Floppy Disk
Floppy Disk

CD / DVD ROW 
Diagnosa:
  1. Copy File selalu gagal ditengah (umumnya disebabkan oleh optik CD/DVD/Floppy yang melemah)
  2. Burning CD/DVD memakan waktu yang lebih lama atau gagal ditengah jalan (gejala awal)
  3. Tutup Cover CD/DVD ROM sulit terbuka.
  4. Dapat membaca CD/DVD tapi tidak dapat mengkopi atau mengakses isi CD/DVD. Biasannya komputer akan lama merespon bila file didalamnya diklik.
Solusi:
Periksa kekencangan kabel yang terhubung pada hardware CD/DVD.
Periksa pada BIOS, apakah hardware CD/DVD ROM terbaca disana.
Bila tutup cover CD/DVD ROM mulai sulit terbuka, maka terjadi kerusakan / aus pada roda karet yang menggerakkan tutup cover. Anda dapat menggunakan benda runcing seperti peniti untuk menusuk lubang kecil pada kanan bawah tutup cover untuk membukanya.
Cara Mengenali Problem Pada BIOS
BIOS
Umumnya problem pada BIOS dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti dari baterai yang sudah habis, motherboard atau oleh karena kegagalan update. Khusus untuk penyebab terakhir dapat menyebabkan PC tidak dapat mengakses BIOS sama sekali.
Solusi:
Terkadang dapat terjadi kegagalan pada proses update BIOS. Pada motherboard tertentu dapat melakukan backup pada BIOS sehingga dapat melakukan restore apabila terjadi error yang disebabkan oleh gagal update. Anda dapat mencabut baterai BIOS terlebih dahulu untuk mereset BIOS. Pada motherboard tipe tertentu tidak dapat melakukan restore BIOS sehingga anda perlu membawa motherboard anda ke vendor untuk memperbaikinya.
Gejala:
  1. Terdengan suara Beep beberapa kali dari hardware.
  2. Monitor tidak menampakkan gambar.
  3. Terdengar suara Beep pada hardware. Suara Beep pada BIOS memiliki arti yang berbeda-beda yang dapat menunjukkan pada bagian hardware mana problem berasal. Pembahasan lengkap mengenai cara mengenali bunyi Beep dan kerusakannya akan ditulis pada artikel berikutnya tentang BIOS. Pada beberapa bunyi beep yang dijelaskan dibawah ini dapat digunakan sebagai indikasi cara mengenali bagian kerusakan pada BIOS.
Diagnosa:
AMI BIOS
Beep 1x: Memori RAM tidak kencang atau rusak.
Beep 6x: Kode kerusakan Error Gate A20. Menunjukkan adanya problem pada keyboard.
Beep 8x: VGA Card tidak kencang atau rusak.
Beep 11x: Checksum Error. Coba ganti baterai BIOS dengan yang baru.
AWARD BIOS
Beep panjang 1x: Memori RAM tidak kencang atau rusak.
Beep 1x ,2x pendek : Adanya problem pada VGA CARD.
Beep 1x ,3x pendek : Adanya problem pada keyboard.
Beep berkepanjangan: Adanya problem pada Memori RAM.
Cara Mengenali Problem Pada Baterai CMOS
Gejala:
Muncul pesan CMOS Checksum Vailure / battery Low
Waktu / Jam pada Windows sering error  atau kembali ke default setiap kali komputer dinyalakan.
Solusi:
Anda dapat mengganti baterai CMOS / BIOS pada motherboard untuk mengatasi masalah ini.
Cara Mengenali Problem Pada PC Yang Sering Hang / Lambat
Terdapat banyak hal yang menyebabkan PC menjadi sering Hang, baik secara hardware ataupun software. Problem hang yang disebabkan secara hardware dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti adanya bad sector pada harddisk, kipas processor yang kotor (menyebabkan processor overheat dan melakukan restart otomatis), power supply yang mulai rusak, Memori RAM yang kotor, longgar atau mulai rusak dll.